Penyebab Dan Cara Mudah Mengatasi Bayi Sungsang
Menjelang hari kelahiran bayi, tubuh bayi Anda terus bergerak dan berubah posisi di dalam rahim. Kepala bayi juga seharusnya sudah mengarah ke lubang vagina menjelang hari kelahiran. Namun, dalam beberapa kasus, bayi mungkin berada dalam posisi sungsang daripada posisi prenatal yang benar ketika akan melahirkan. Sebenarnya ada cara mengatasi bayi sungsang sehingga proses persalinan tetap lancar.
Apa Itu Posisi Bayi Sungsang?
Selama kehamilan, bayi biasanya memiliki posisi di mana kepala di atas dan kaki di bawah. Posisi bayi Anda di dalam rahim berubah pada usia kandungan sekitar 36 minggu atau mendekati hari kelahiran. Idealnya, kepala bayi harus berada di bawah mengarah ke lubang vagina dengan dagu yang terselip di dada serta kaki harus di bagian atas. Kondisi ini disebut vertex occiput anterior atau vertex presentation.
Posisi terbalik adalah posisi kepala bayi di bawah yang paling aman untuk persalinan normal. Mungkin terdengar aneh karena posisi bayi terbalik namun sebenarnya ini adalah posisi yang paling normal dan aman. Tujuannya untuk memperlancar proses persalinan dan mempermudah membuka jalan lahir bagi bagian tubuh lainnya sehingga kepala bayi dapat terlebih dahulu melewati vagina karena paling dekat dengan serviks (leher rahim).
Kemudian diikuti oleh tubuh, lengan dan kaki yang juga dibantu oleh dokter mengikuti aba-abanya untuk mengedan. Sayangnya, bayi bisa terkadang memiliki posisi sungsang di mana justru kaki yang keluar terlebih dahulu daripada kepala. Kondisi kelahiran ini dinamakan sebagai posisi bayi sungsang atau breech birth.
Inilah mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah posisi bayi sungsang atau tidak sehingga bisa melakukan proses persalinan yang tepat sesuai dengan kondisi bayi.
Tanda-Tanda Hamil Sungsang yang Bisa Dirasakan
Saat usia kehamilan masih di bawah 35 minggu, posisi bayi sungsang memang sering terjadi namun nantinya setelah mencapai usia kandungan 35 minggu, ukuran janin juga akan bertambah besar membuatnya akan perlahan-lahan mengubah posisinya ke posisi normal. Apabila posisi bayi masih sungsang hingga usia kehamilan minggu ke-37 maka kemungkinan posisinya akan tetap seperti itu hingga melahirkan.
Kehamilan sungsang bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter kandungan sekaligus melakukan konsultasi cara mengatasi bayi sungsang. Meskipun begitu, ibu hamil juga bisa merasakan tanda-tanda apakah bayi dalam posisi sungsang atau tidak sesak napas. Terkadang bagian bawah tulang rusuk juga mungkin akan terasa tidak nyaman. Kondisi ini karena kepala janin yang berada di atas menekan bagian bawah diafragma.
Ibu hamil yang memiliki bayi sungsang biasanya akan mengalami rasa tidak nyaman karena adanya tendangan pada kandung kemih atau pada perut bagian bawah. Apabila Anda merasakan tanda-tanda ini maka bisa segera dilakukan konsultasi untuk melakukan USG agar bisa lebih memastikannya.
Faktor Penyebab Bayi Sungsang
- Letak Plasenta
Plasenta yang menutupi rongga panggul, memungkinkan dalam menghalangi kepala bayi masuk dan keluar dari jalan lahir. Alhasil, posisi kepala bayi menjadi tidak tepat seperti yang seharusnya.
- Terlilit Tali Pusat
Bayi biasanya aktif di dalam kandungan. Oleh karena itu, bayi yang aktif mungkin saja bisa terlilit tali pusat saat ia bergerak di dalam kandungan. Karena terlilit tali pusat, bayi akan sulit memutar tubuhnya menjadi posisi normal meskipun sudah mendekati waktu persalinan.
- Jumlah Air Ketuban
Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban juga dapat menyebabkan posisi kesulitan mengubah posisinya. Terlalu banyak cairan ketuban dapat secara signifikan mengubah posisi bayi Anda terlalu sering sedangkan cairan ketuban yang tidak mencukupi dapat membuat bayi Anda sulit bergerak di dalam rahim.
- Panggul Ibu Terlalu Sempit
Tidak hanya faktor dari bayi saja, faktor kesehatan ibu juga bisa mempengaruhi posisi bayi saat masih di dalam rahim. Ibu dengan panggul sempit mungkin mengalami kesulitan agar bayi bergerak memutar tubuh hingga kepala bayi mengarah ke jalan lahir. Apabila bayi bergerak, posisinya bahkan akan kembali berputar dengan bokong di arah bawah.
- Hamil Kembar
Kehamilan kembar lebih berisiko mengalami posisi sungsang daripada kehamilan tunggal. Hal ini karena kebebasan bergerak bayi menjadi terbatas dan menyulitkan bayi untuk mencapai jalan lahir saat giliran bayi akan lahir. Inilah mengapa biasanya melahirkan bayi kembar disarankan untuk melakukan operasi caesar.
- Miom
Ibu yang mengidap miom pada rahimnya biasanya lebih beresiko mengalami bayi sungsang. Hal ini karena adanya keberadaan benjolan miom ini membuat pergerakan bayi akan lebih terbatas.
Mengatasi Bayi Sungsang Secara Alami
- Posisi telentang
cara mengatasi bayi sungsang bisa dengan posisi telentang. Cobalah berbaring di matras yoga atau karpet yang nyaman. Tempatkan bantal di bawah pinggul Anda sehingga perut Anda berada lebih tinggi dari kepala Anda.
Jika kepala Anda terasa tidak nyaman, Anda juga bisa menggunakan tambahan bantal untuk menambah jumlah bantal di kepala namun tambahkan bantal di pinggul juga. Pertahankan posisi ini selama 15 menit dan tarik nafas dalam-dalam secara perlahan. Lakukan 3x sehari setiap hari agar hasilnya lebih efektif.
- Posisi berlutut dengan kedua tangan
Letakkan lutut dan telapak tangan Anda di lantai dan dorong perlahan panggul Anda ke atas untuk menjaga agar rahim Anda tetap lebih tinggi di atas kepala atau posisi seperti bersujud. Lakukan ini selama 5 hingga 15 menit sambil mengenakan alas yang nyaman agar tangan dan lutut Anda tidak langsung menyentuh lantai. Lakukan ini dua kali sehari. Bisa gunakan penyangga agar lebih nyaman.
- Posisi duduk
Cari posisi yang nyaman kemudian duduk tegak dengan memeluk kedua lutut dengan tujuan agar membuka area pelvis sehingga bayi akan lebih mudah bergerak mendekati jalan lahir.
- Menggunakan suara musik atau suara ayah
Ketika bayi siap untuk dilahirkan, ia akan merespons suara yang terdengar dari dalam rahim. Putar musik klasik yang mendorong bayi Anda untuk bergerak ke arah suara tersebut. Bisa juga dengan meminta suami untuk berbicara dengan bayi dekat dengan bagian bawah rahim agar bayi bergerak mendekati asal suara untuk mendengarnya lebih jelas.
- Menggunakan benda dingin
Beberapa ahli percaya bahwa bayi yang kedinginan merasakan ketidaknyamanan dan akan menjauhi sumber dingin tersebut. Cobalah untuk membungkus benda yang dingin atau dengan es batu menggunakan kain kemudian letakkan di bagian atas rahim sehingga bayi akan menjauhi area dingin tersebut dan berputar ke arah sebaliknya.
Inilah cara mengatasi bayi sungsang secara alami yang bisa dicoba. Sebelum memasuki ruang bersalin, dokter kandungan biasanya akan memastikan posisi bayi sungsang atau tidak. Sebaiknya diskusikan dengan dokter proses persalinan terbaik sesuai kondisi ibu dan bayi.
Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi web resmi dr Brown. DrBrown’sjuga menjual berbagai perlengkapan bayi seperti peralatan makan, botol susu, humidifier, teether, dan masih banyak lagi yang paling direkomendasikan dengan berbagai fitur dan teknologi canggih.